Kamis
pagi, masih girang karena sehari yg lalu Liverpool menang besar dari Everton,
tapi bukan itu yg bakal gue omongin, karena pasti gak menarik buat kalian.
Beberapa
terakhir ini, gue ngalamin yg namanya “susah tidur akut” ato bahasa gaulnya
amnesia lah ya. Eh? Bukan? Oh iyaa, insomnia.
Ntah,
gue gaktau tapi susah tidur ini akhirnya malah berimbas ke kondisi kesehatan
gue yg makin kesini makin caur, I’m such a terrible mess.
Kacau,
kyk judul postingannya . you may see I’m smiling on the outside but there’s
something dying on the inside. Beberapa hari, nggak beberapa bulan terakhir,
muncul banyak pertanyaan di kepala gue yg gue sendiri gak bisa menemukan
jawabannya. Kyk, when will I find my truly happiness?
Jujur,
belakangan gue suka merhatiin, TL TL mantan gue, satu persatu, hampir semua
dari mereka, sekarang uda punya pasangan yg uda klik banget, well at least they
can maintain it for years. Dan gue muali berfikir, then what’s wrong with me? I’m
really really fall into jealously, gue juga pengen yg seperti itu.
Dan pertanyaan
lain muncul, does my existence really mean something for someone out there? Is there
are someone waiting for me? Or am I just searching for something that cannot be
found?
Dan gue
terjatuh ke dalam kabut gelap pikiran gue, semakin gue coba untuk gak mikirin tentang
itu semua, semakin gue malah kepikiran mulu, imbasnya secara psikis pikiran gue
jadi kurang jernih, secara fisik gue jatuh sakit.
Another
question comes up upon my mind, apakah yg selama ini gue cari sebenarnya sudah pernah
gue temui tapi karena sesuatu sosoknya malah jadi sesuatu yg terlewatkan? I really
need
to know the answer to all this question on my mind but they never come.
Dilain pihak,
gue juga masih bimbang tentang menyudahi drama 4 tahun ini, there’s a part of me
that says it’s all over but the other side say just don’t. dibingungkan oleh pikiran
sendiri.
Ah, I’m
screwed!
Komentar
Posting Komentar